Gadis Selendang Sutera (Cerita Rakyat Jambi)
GADIS
SELENDANG SUTERA
Alkisah di Provinsi Jambi , tepatnya
di Desa dekat Sungai Batanghari , hiduplah seorang Gadis cantik jelita bernama
Upik Laila Hanum . Upik Laila Hanum tinggal bersama Romonya dan hidupnya
terbilang sederhana . Upik adalah gadis yang baik hati dan rajin . Upik
memiliki sahabat yang bernama Andini , Andini juga sahabat yang baik hati .
Suatu hari , Andini datang ke rumah
Upik . Ia memberi Upik dua ekor ulat sutera . Dan Andini menyarankan kepada
Upik supaya ia membuat selembar
selendang seindah mungkin . Sejak hari itu , Upik membuat selendang siang dan
malam . Upik menyelesaikan selembar selendang sutera bersulam yang indah dalam
satu bulan .
Di pagi yang cerah , Upik menikmati keindahan
alam dari lereng bukit dengan selendang yang baru saja ia selesaikan .
Tiba-tiba angin bertiup dengan kencang dan menerbangkan selendang kesayangan
Upik . Karena sangat kencangnya angin bertiup , Upik tidak bisa mempertahankan
selendangnya . Di sisi lain , seorang Pangeran dari Kerajaan Telanai Pura yang
sedang berburu di sebuah hutan , tanpa sengaja melihat sebuah kain yang
ternyata selendang itu adalah selendang
Upik yang hilang karena tertiup angin . Pangeran pun terpukau akan keindahan
selendang tersebut . Dia pun membawa selendang tersebut pulang ke Istana dan
memperlihatkannya pada Ibundanya Ratu
Pinang Masak . Ternyata sang Ibunda juga kagum akan keindahan selendang yang di
temukan anaknya tersebut , Pangeran Intan Sakti . Pangeran memberikan saran
pada Ibundanya Yang Mulia Ratu Pinang Masak untuk membuat pengumuman untuk
menemukan pemilik selendang tersebut .
Tak
di sangka , pengumuman yang di sampaikan Pengawal Kerajaan Telanai Pura
menyebar dengan sangat cepat. Upik pun mendengar pengumuman tersebut dan ia pun
sangat yakin bahwa selendang yang saat ini berada di Kerajaan Telanai Pura adalah
selendang kesayangaannya yang hilang beberapa hari lalu . Dengan adanya
pengumuman tersebut , Upik meminta izin dari Romonya , Upik pun berangkat
menuju Kerajaan . Upik tidak pergi sendirian ia di temani oleh sahabatnya ,
Andini .
Menjelang
senja , Upik dan Andini bertemu dengan seorang gadis yang tengah mencari kayu
bakar di hutan . Melihat gadis tersebut kelelahan , Upik dan Andini
menghampirinya dan menolongnya . Gadis itu bernama Seruni . Akhirnya , Upik dan
Andini di tawarkan menginap di rumah Seruni . Dan dari Seruni lah Upik
mendapatkan alamat ruamah Tuan Bendahara yang nantinya akan menunjukkan
keberadaan Kerajaan Telanai Pura . Berbekalkan alamat yang di berikan Seruni ,
Upik dan Andini pun menuju rumah Tuan Bendahara.
Bagi Upik dan Andini mencari
rumah Tuan Bendahara tidak lah sulit , karena Tuan Bendahara adalah orang yang
terkemuka di daerahnya dan ia di kenal sangat dekat hubungannya dengan keluarga
Kerajaan . Tuan Bendahara memiliki seorang Puteri bernama Ayu Lesung Pipit . Setelah tiba di
rumah Tuan Bendahara , Upik menceritakan tentang tujuannya kepada Tuan
Bendahara dan Puterinya . Ayu sangat
tidak suka dengan kedatangan Upik dan Andini , namun Ayahnya menyuruh Upik dan
Andini menginap di rumahnya sebelum
melanjutkan perjalanannya . Dan Ayu segera menyruh Upik dan Andini tidur di
Gudang .
Malam harinya , Tuan Bendahara memberi hadiah kepada pada Upik sebuah
baju yang harus di kenakan saat Upik akan menghadap Ratu Pinang Masak esok harinya.
Melihat Ayahnya memberikan hadiah pada Upik , Ayu sangat tidak senang dan
berbiat untuk mencuri baju pemberian Tuan Bendahara guna mempermalukan Upik
saat bertemu dengan Tuan Bendahara . Namun , saat di ketahui baju pemberian
Tuan Bendahara hilang , Upik pun tetap
melanjutkan tujuannya meskipun memakai baju yang tidak terlalu bagus .
Setelah
Upik mengetahui keberadaan Kerajaan
Telanai Pura , mereka berpamitan untuk melanjutkan perjalana bersama Andini
menuju Kerajaan Kelanai Pura . Tak di sangka , Ayu Lesung Pipit anak dari Tuan
Bendahara pun menyusul mereka ke Kerajaan Kelani Pura . Setelah tiba di Kerajaan , Ratu Pinang Masak dan Pangeran
Intan Sakti langsung memberikan pertanyaan seputar selendang sutera yang indah
tersebut pada Upik dan Upik menjawab pertanyaan Ratu Pinang Masak dengan sangat
baik . Dan Ratu pun percaya dengan yang di katakan Upik . Namun , tiba-tiba Ayu
Lesung Pipit datang dan langsung mendustakan semua yang di katakan Upik . Namun
, sang Ratu Pinang Masak tidak percaya
begitu saja dengan apa yang di katakan oleh Ayu
dan Ayu pun di berikan pertanyaan pula oleh Sang Ratu dan tak di sangka pula
Ayu pun dapat menjawab dengan baik pertanyaan Ratu Pinang Masak . Maka
timbullah kebimbangan dalam hati Sang Ratu dan Ratu pun meminta pendapat pada
Pangeran Intan Sakti .
Setelah lama berpikir , akhirnya pangeran memberikan
pertanyaan menjebak seputar selendang , dan barang siapa yang jawabannya sangat
tepat dengan keadaan , maka dialah pemilik sesungguhnya dari selendang sutera
yang selama ini di cari-cari oleh keluarga Istana . Dan ternyata jawaban dari
Upik lah yang sangat di tunggu-tunggu oleh Pangeran Intan Sakti , karena jawaban Upik lah yang paling tepat ,
maka Pangeran Intan Sakti dan Ratu Pinang Masak memutuskan untuk memberikan
selendang sutera yang indah itu pada Upik karena memang sebetulnya Upik adalah
pemilik dari selendang sutera itu .
Atas
kejujuran dan keberanian Upik mempertahankan selendang sutera yang memang
miliknya itu , ia di berikan hadiah oleh Yang Mulia Ratu Pinang Masak menjadi
Permaisuri Pangeran Intan Sakti . Akhirnya , Upik mendapatkan kembali selendang
kesayangannya dan tak kalah itu , Upik juga menjadi Permaisuri Pangeran dari
Kerajaan Telanai Pura . Sedangkan Ayu Lesung Pipit yang seharusnya menerima
hukuman atas semua kebohongannya , oleh Upik di maafkan dan akhirnya Ayu npun
sadar akan kejahatannya selama ini dan ia meminta maaf pada Upik.
Akhirnya
, Pangeran Intan Sakti dan Upik Laila Hanum mengikat hubungan mereka dalam tali
pernikahan dan mereka memutuskan untuk menyerahkan tampuk kekuasaan secara
penuh pada Pangeran Intan Sakti , seluruh rakyat di Kerajaan Telanai Pura
menjadi lebih makmur dan sejahtera .
Komentar
Posting Komentar