5 dompet digital di Indonesia

Kemajuan teknologi saat ini memiliki banyak dampat yang besar bagi kehidupan manusia sehari-hari. Hadirnya layanan jual beli online dan layanan kendaraan online juga mendorong hadirnya berbagai layanan pembayaran digital. Berikut, 5 poin merilis 5 layanan pembayaran atau dompet digital yang popular digunakan di Indonesia.

1. Dana
Siapa yang mengenal Dana setelah popular karena promo buy 1 get 1 setiap rabu untuk tiket nonton film di XII? Ya, dana memang menggandeng Tix ID, sebuah aplikasi pemesanan tiket bioskop online untuk jaringan XII ini untuk mempopulerkan dirinya menjadi layanan dompet digital khususnya dikalangan milenial. Dana ini adalah dompet digital asli buatan anak Indonesia, loh. CEO Dana, Vincent Iswara menyatakan, kalau dana sudah bekerjasama dengan lebih dari 40 merchart dan akan terus berkembang.

2. Go-Pay
Selain dana, go-pay juga menjadi salah satu dompet digital besutan anak bangsa dan dibawah layanan dari gojek. Kita sama sama tau ya, kalau gojek merupakan salah satu layanan kendaraan online yang sekarang ini sangat popular di Indonesia dan kabarnya akan segera melebarkan sayapnya kekanca asia tenggara. Dulu, gopay hanya bisa digunakan untuk layanan-layanan di aplikasi gojek saja. Namun sekarang, go-pay sudah bisa digunakan untuk membayar berbagai kebutuhan kalian yang kalian beli bahkan di toko-toko dekat kantor, rumah, bahkan kantin sekolah hanya dengan menscan QR Code yang disedikan penjual.

3. Ovo
Siapa yang naik grab terus bayar pakai OVO Cuma 1 rupiah? Atau bayar parkir di Lippo mall Cuma dengan scan QR aja? Itulah berbagai strategi yang OVO gencarkan untuk meraih banyak pengguna di Indonesia. Sejak awal kemunculannya dua tahun silam, OVO memang memperkenalkan diri dengan bernaung di bawah merchant serta unit yang masih berhubungan dengan anak usaha pimpinan James Riady. Meski begitu, OVO sejak awal dirancang dengan prinsip open platform. Hal itu yang kemudian membuat OVO sebagai layanan financial technology bisa merambah atau ekspansi bisnisnya ke unit usaha di luar Lippo Group dan tidak lagi bergantung pada induknya di Lippo. Kedepannya, ovo ingin mengembangkan diri untuk tidak hanya focus kepada layanan pembayaran saja, tetapi akan merambah kepada layanan investasi, pinjaman, tabungan, bahkan asuransi. Keren ya.

4. T-Cash
T-cash atau Telkomsel Cash, adalah salah satu layanan pembayaran yang diusung oleh layanan telekomunikasi selular, Telkomsel dan diluncurkan tahun 2007 silam. Pada tahun 2015 TCASH Meluncurkan TCASH TAP, yaitu produk baru dengan stiker dengan teknologi NFC yang memudahkan pembayaran di usahawan fisik dengan hanya menempelkan stiker ke mesin EDC (Electronic Data Capture) yang menerima pembayaran dengan TCASH. Saat yang lain gencar menggunakan QR Code dan aplikasi, T-cash masih eksis dengan chip yang ditempel di handphone. Dibanding dengan para pesaingnya, T-cash dinilai lebih nyaman digunakan karena tidak memerlukan koneksi internet untuk menggunakannya. Lebih simple, dan nggak ribet, tentunya.

5. Sakuku
Sakuku adalah salah satu e-wallet yang diluncurkan oleh bank BCA pada tahun 2016. awalnya menargetkan para nasabah usia muda yang sangat akrab dengan teknologi dan internet. Sakuku pun telah banyak digunakan, mengingat banyaknya nasabah bank ini. Kelebihan yang dimiliki Sakuku yang membedakan dia dari e-wallet lain adalah adalah kamu bisa tarik tunai di ATM BCA manapun tanpa perlu pakai kartu debit.



Ya, itulah 5 dompet digital yang saat ini popular di Indonesia. Tentunya dengan hadirnya dompet digital ini akan semakin memudahkan kita untuk lebih efektif dan efisien saat bertransaksi tanpa takut dompet ketinggalan atau kecopetan lagi.

Tapi, harus tetap memperhatikan keuangan kamu ya. Jangan sampai dengan hadirnya berbagai layanan dompet digital ini malah membuat kamu jadi semakin boros dan tidak mempunyai planning keuangan yang baik.



Komentar