Kebiasaan unik ini hanya ada di INDONESIA
Dari Merdeka.com - Setiap negara pasti memiliki ciri khas tertentu, baik dari kuliner, tempat wisata, budaya, hingga kebiasaan masyarakatnya. Berbicara mengenai kebiasaan, masyarakat kita punya kebiasaan yang cukup unik, lo! Ya, walaupun sedikit jorok, tetapi kebiasaan ini (percaya atau tidak) cuma bisa kamu temukan di Indonesia. Penasaran? Silahkan baca di sini, kawan!
1. Menggali isi kuping
Menggali isi kuping alias ngorek kuping ini memang kebiasaan yang efeknya setara dengan ekstasi. Bagaimana tidak? Coba kamu ingat-ingat lagi, saat kamu sedang menggali isi kuping, kamu akan menikmati sensasi setiap putarannya dengan hikmat. Serasa melayang dan geli-geli sendiri, kan? Nah, yang paling penting setelah berhasil menggali cukup banyak, coba tebak apa yang sebagian besar dari kita akan lakukan? Jawabannya adalah menghidu alias mengendusnya dengan hidung. Aromanya? Cukup kamu yang tahu.
2. Sensasi aroma jempol kaki
Entah apa yang menarik dari aroma jempol kuku kaki. Coba kamu perhatikan orang-orang yang ada di sekitar kamu. Perhatikan saat mereka sedang memotong kuku kaki terutama pada bagian jempol kaki. Nah, setelah membersihkan dan mengutak-atik jempol kuku kaki apa yang mereka lakukan? Ya, mereka akan mendekatkan hasil perburuan mereka pada jempol kuku kaki ke hidung dan lagi-lagi menghidunya. Ada sensasi aroma yang khas dari jempol kaki yang bikin ketagihan. Buktinya? Perhatikan saja orang-orang disekitar kamu saat memotong kuku kaki.
3. Bola-bola upil
Kebiasaan yang saat ini membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi. Tidak jauh berbeda dengan para petapa di gua anker, orang-orang yang ingin ngupil dengan nikmat akan mencari tempat yang sepi dan suasana yang mendukung kenyamanan. Saat jari mulai berburu ke dalam lubang hidung, akan sangat sulit untuk menghentikannya. Mungkin ini karena sensasi menggali yang butuh konsentrasi tinggi.
Nah, yang paling khas dari kebiasaan ini adalah kecenderungan kita untuk membentuk upil yang liat menjadi bola-bola upil yang siap disentil dengan jari. Tetapi, beda jenis upil beda pula perlakuannya, lo! Jika tekstur upil liat dan setengah kering, ini sangat cocok untuk dibuat bola-bola upil. Bagaimana jika teksurnya basah dan lengket? Biasanya, upil ini akan lepas landas dengan sempurna pada meja, bangku atau benda-benda disekitar yang terlihat aman untuk menempelkan upil. Jorok? Jangan ditanya, deh!
4. Si kecut-asam ketiak
Ada yang bilang bau ketiak itu kecut-kecut asam, lo! Ada sesuatu yang menarik dari aroma ketiak yang bikin hidung penasaran. Meskipun telah diklaim memiliki aroma yang kecut dan asam, entah mengapa setiap kali tangan menyentuh ketiak hidung secara otamatis meminta tangan untuk mendekat.
Seolah-olah tersedot magnet, tangan akan meluncur dengan cepat ke arah hidung untuk menawarkannya aroma ketiak yang dinanti. Walaupun menghidunya hanya sekilas, biasanya aroma ketiak selalu bikin si hidung ketagihan. Belum puas dengan endusan pertama, orang bisanya akan mengulanginya hingga dua kali untuk meyakinkan diri akan aroma ketiak.
5. Garuk-garuk capit
Kebiasaan yang satu ini bisa diibaratkan seperti sebuah misi rahasia yang tidak boleh terlihat oleh siapapun. Dicurigai orang lain boleh saja, tetapi jangan sampai terlihat karena ini berkaitan dengan area yang sangat berbahaya. Bisa dibilang banyak alasan orang menggaruk-garuk capitnya (kemaluannya). Tetapi, bisa dipastikan bahwa faktor utama penyebabnya adalah rasa menggelitik yang tak tertahan yang datang dari dunia bawah sana.
Saat beraksi, orang-orang biasanya akan mencari tempat yang tersembunyi atau berusaha untuk tidak terlihat orang lain. Nah, yang paling menarik adalah hasil akhirnya. Entah magnet apa yang dimiliki hidung sehingga tangan yang digunakan untuk menggaruk si capit akan meluncur begitu saja ke arah hidung. Aroma? Entahlah, karena ada banyak pendapat tentang ini.
Pertanyaan tiada henti tentunya ditembakkan pada si hidung. "kenapa hidung selalu penasaran dengan berbagai aroma yang datang dari area terjorok yang kita miliki?" Dan, yang paling penting, ini hanya ada di Indonesia, lo!
1. Menggali isi kuping
Menggali isi kuping alias ngorek kuping ini memang kebiasaan yang efeknya setara dengan ekstasi. Bagaimana tidak? Coba kamu ingat-ingat lagi, saat kamu sedang menggali isi kuping, kamu akan menikmati sensasi setiap putarannya dengan hikmat. Serasa melayang dan geli-geli sendiri, kan? Nah, yang paling penting setelah berhasil menggali cukup banyak, coba tebak apa yang sebagian besar dari kita akan lakukan? Jawabannya adalah menghidu alias mengendusnya dengan hidung. Aromanya? Cukup kamu yang tahu.
2. Sensasi aroma jempol kaki
Entah apa yang menarik dari aroma jempol kuku kaki. Coba kamu perhatikan orang-orang yang ada di sekitar kamu. Perhatikan saat mereka sedang memotong kuku kaki terutama pada bagian jempol kaki. Nah, setelah membersihkan dan mengutak-atik jempol kuku kaki apa yang mereka lakukan? Ya, mereka akan mendekatkan hasil perburuan mereka pada jempol kuku kaki ke hidung dan lagi-lagi menghidunya. Ada sensasi aroma yang khas dari jempol kaki yang bikin ketagihan. Buktinya? Perhatikan saja orang-orang disekitar kamu saat memotong kuku kaki.
3. Bola-bola upil
Kebiasaan yang saat ini membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi. Tidak jauh berbeda dengan para petapa di gua anker, orang-orang yang ingin ngupil dengan nikmat akan mencari tempat yang sepi dan suasana yang mendukung kenyamanan. Saat jari mulai berburu ke dalam lubang hidung, akan sangat sulit untuk menghentikannya. Mungkin ini karena sensasi menggali yang butuh konsentrasi tinggi.
Nah, yang paling khas dari kebiasaan ini adalah kecenderungan kita untuk membentuk upil yang liat menjadi bola-bola upil yang siap disentil dengan jari. Tetapi, beda jenis upil beda pula perlakuannya, lo! Jika tekstur upil liat dan setengah kering, ini sangat cocok untuk dibuat bola-bola upil. Bagaimana jika teksurnya basah dan lengket? Biasanya, upil ini akan lepas landas dengan sempurna pada meja, bangku atau benda-benda disekitar yang terlihat aman untuk menempelkan upil. Jorok? Jangan ditanya, deh!
4. Si kecut-asam ketiak
Ada yang bilang bau ketiak itu kecut-kecut asam, lo! Ada sesuatu yang menarik dari aroma ketiak yang bikin hidung penasaran. Meskipun telah diklaim memiliki aroma yang kecut dan asam, entah mengapa setiap kali tangan menyentuh ketiak hidung secara otamatis meminta tangan untuk mendekat.
Seolah-olah tersedot magnet, tangan akan meluncur dengan cepat ke arah hidung untuk menawarkannya aroma ketiak yang dinanti. Walaupun menghidunya hanya sekilas, biasanya aroma ketiak selalu bikin si hidung ketagihan. Belum puas dengan endusan pertama, orang bisanya akan mengulanginya hingga dua kali untuk meyakinkan diri akan aroma ketiak.
5. Garuk-garuk capit
Kebiasaan yang satu ini bisa diibaratkan seperti sebuah misi rahasia yang tidak boleh terlihat oleh siapapun. Dicurigai orang lain boleh saja, tetapi jangan sampai terlihat karena ini berkaitan dengan area yang sangat berbahaya. Bisa dibilang banyak alasan orang menggaruk-garuk capitnya (kemaluannya). Tetapi, bisa dipastikan bahwa faktor utama penyebabnya adalah rasa menggelitik yang tak tertahan yang datang dari dunia bawah sana.
Saat beraksi, orang-orang biasanya akan mencari tempat yang tersembunyi atau berusaha untuk tidak terlihat orang lain. Nah, yang paling menarik adalah hasil akhirnya. Entah magnet apa yang dimiliki hidung sehingga tangan yang digunakan untuk menggaruk si capit akan meluncur begitu saja ke arah hidung. Aroma? Entahlah, karena ada banyak pendapat tentang ini.
Pertanyaan tiada henti tentunya ditembakkan pada si hidung. "kenapa hidung selalu penasaran dengan berbagai aroma yang datang dari area terjorok yang kita miliki?" Dan, yang paling penting, ini hanya ada di Indonesia, lo!
Komentar
Posting Komentar